Selasa, 24 Desember 2013

aktivis kini...

Banyak mahasiswa yang merasa dirinya adalah seorang aktivis pergerakan, berbangga diri dengan ikut andil dalam aksi, berdebat atau sekedar diskusi tanpa dasar yang kuat dan hanya bermodalkan dari membaca satu atau dua buku saja, berbicara prestasi akademik? jangan harap! 

Aktivis sekarang tak lebih dari sekedar EO, pergerakan yang selalu mereka lakukan selalu sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Mereka tidak mau repot dengan memikirkan inovasi yang seharusnya mereka lakukan.

Aktivis sekarang juga bisa di istilahkan pergerakan wayang, karena mereka selalu digerakkan oleh orang-orang yang bergerak dibelakang layar dalam hal ini bisa jadi senior mereka atau bahkan sang dosen. Mungkin ini juga yang membuat mereka takut dalam berinovasi, karena selalu diawasi oleh mereka yang bergerak dibelakang layar yang seharusnya hanya sebagai pengawas bukan sebagai penentu pergerakan.

Aktivis sekarang sebagian dari mereka juga mata duitan, inilah yang mencoreng gelar aktivis. Mereka mencari ladang uang di suatu organisasi mereka berpikir seberapa banyak uang yang bisa di hasilkan dengan keikut sertaannya di organisasi ini. Terkadang mereka juga sering melakukan pelambungan dana diproposal yang mereka ajukan, dan dari sini mereka mulai melakukan praktek korupsi, orang-orang seperti inilah yang nantinya ketika masuk kedalam pemerintahan yang akan korupsi


Saya bukanlah seorang aktivis, melainkan hanya seorang mahasiswa biasa yang hanya kuliah-pulang, tapi keresahan ini muncul ketika melihat teman-teman sekitar yang katanya mereka adalah aktivis tapi rasa-rasanya mereka hanya pencoreng gelar aktivis.